Galeri

Info Kontak

asbes

 

Harga asbes per lembar di tahun 2025 bervariasi tergantung pada merk, ukuran, dan ketebalannya. Berikut adalah kisaran harga terbaru berdasarkan beberapa sumber terpercaya:

  • Asbes Grand Deluxe
    • 80 x 180 cm: Rp 50.000
    • 80 x 210 cm: Rp 60.000
  • Asbes Djabesmen
    • 1,5 meter: Rp 90.000
    • 1,8 meter: Rp 115.000
    • 2 meter: Rp 120.000
    • Gelombang kecil 3 meter: Rp 58.000 (harga online)
  • Asbes Ukuran Lain
    • 150 cm x 80 cm x 0,35 cm: Rp 45.000

Harga tersebut merupakan kisaran harga pasar untuk tahun 2025 dan bisa berbeda tergantung lokasi pembelian, toko, dan promosi yang berlaku. Untuk mendapatkan harga terbaik, disarankan membandingkan di beberapa toko bangunan maupun marketplace online sebelum membeli.

Catatan: Harga dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kondisi pasar dan kebijakan distributor.

Tentang Asbes: Pengertian, Jenis, Bahaya, dan Alternatifnya

Apa Itu Asbes?

Asbes adalah kelompok mineral silikat alami yang berbentuk serat halus dan tahan panas. Sejak lama, asbes banyak digunakan sebagai bahan bangunan, terutama untuk atap, plafon, pipa, serta pelapis tahan api karena sifatnya yang kuat, murah, dan tahan panas.

Jenis-jenis Asbes

Ada beberapa jenis asbes yang umum dikenal, di antaranya:

  1. Krisotil (asbes putih)
    Jenis paling banyak digunakan di dunia. Seratnya fleksibel dan lebih mudah dipintal.
  2. Amosit (asbes coklat)
    Sering digunakan di industri konstruksi sebagai bahan insulasi.
  3. Krokidolit (asbes biru)
    Paling berbahaya karena seratnya sangat halus dan mudah terhirup.

Selain itu, ada juga jenis lain seperti tremolit, aktinolit, dan antofilit, meski penggunaannya lebih terbatas.

Bahaya Asbes

Bahaya utama asbes berasal dari serat-serat halusnya yang mudah terlepas ke udara dan terhirup oleh manusia. Jika terhirup, serat asbes bisa masuk ke paru-paru dan menyebabkan berbagai penyakit serius, seperti:

  • Asbestosis
    Penyakit paru-paru kronis akibat iritasi oleh serat asbes.
  • Kanker Paru-paru
    Paparan jangka panjang meningkatkan risiko kanker.
  • Mesotelioma
    Kanker langka yang menyerang selaput paru-paru dan perut.

Gejala paparan asbes biasanya baru muncul puluhan tahun setelah kontak pertama. Oleh karena itu, pekerja bangunan, tukang ledeng, atau siapa saja yang sering berinteraksi dengan material asbes perlu sangat berhati-hati.

Regulasi dan Larangan Penggunaan

Banyak negara telah melarang penggunaan asbes karena bahayanya. Di Indonesia, penggunaan asbes masih ditemukan, terutama pada bangunan lama dan beberapa produk rumah tangga. Namun, regulasi terhadap produksi dan distribusi asbes terus diperketat.

Pengganti Asbes

Beberapa alternatif yang lebih aman bagi kesehatan antara lain:

  • Fiber semen tanpa kandungan asbes
  • Seng gelombang
  • Polycarbonate
  • Beton ringan (hebel)
  • Gypsum board

Produk-produk ini kini semakin banyak digunakan sebagai solusi ramah lingkungan sekaligus aman untuk kesehatan.

Asbes memang memiliki banyak kelebihan secara teknis dan ekonomi, namun risikonya terhadap kesehatan sangat besar. Oleh sebab itu, penting untuk menghindari penggunaan asbes dalam kehidupan sehari-hari dan memilih material alternatif yang lebih aman. Jika Anda tinggal di rumah lama yang masih mengandung asbes, sebaiknya konsultasikan dengan ahli sebelum melakukan renovasi agar tidak membahayakan diri sendiri maupun lingkungan sekitar.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *